--- Welcome to Berburu Ilmu! Terima Kasih Atas Kunjungannya --- Terima kasih juga saya sampaikan kepada yang sudah memberikan komentar, kritik dan saran yang membangun untuk kemajuan blog ini --- Terima Kasih ---

1 Oct 2008

HARI KEMENANGAN

Alhamdulillah kita telah melewati dan menyelesaikan ibadah puasa sebulan penuh di bulan Romadhon tahun 1429 H ini dengan baik. Sebulan penuh kita berpuasa, menahan lapar, dahaga, melawan berbagai godaan dan nafsu, meninggalkan segala macam yang bisa membatalkan ibadah puasa serta larangan-larang Allah yang tidak boleh dilakukan selama menjalankan ibadah puasa.

Di bulan Romadhon kita digembleng oleh Allah SWT dengan berpuasa sebulan penuh serta melakukan aktifitas ibadah-ibadah lainnya seperti shalat terweh, sholat tahajut, dzikir, sodaqog jariyah. Mudah-mudahan apa yang telah kita lakukan mendapat balasan dan pahala dari Allah SWT. supaya kita menjadi orang-orang yang beriman dan bertaqwa. Seperti firman Allah dalam Q.S. Al Baqoroh : 183 yang artinya :
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.


Jadi jelaslah bagi kita puasa Ramadhan berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.Untuk menjadi orang yang beriman dan bertaqwa kepada Allah kita diberi kesempatan selama sebulan Ramadhan,melatih diri kita,menahan hawa nafsu kita dari makan dan minum,mencampuri isteri,menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang sia-sia,seperti berkata bohong, membuat fitnah dan tipu daya, merasa dengki dan khianat, memecah belah persatuan ummat, dan berbagai perbuatan jahat lainnya.

Setelah menjalankan ibadah puasa dan amalan-amalan lainnya kita berharap semoga kita termasuk orang yang mendapatkan rammat di 10 hari pertama, mendapatkan keampunan di 10 hari ke dua, dan maka di sepuluh hari terakhir diselamatkan dari api neraka.

Akan tetapi ibadah puasa kita selama sebulan penuh belum sempurna dan sia-sia kalau tidak disertai dengan membayar zakat. Zakat merupakan kewajiban syar'i dan salah satu dari rukun Islam yang sangat penting setelah syahadatain dan shalat. Dengan berzakat berarti telah menjalankan salah satu dari rukun Islam yang menghantarkan seorang hamba kepada kebahagiaan dan keselamatan dunia dan akhirat. Zakat juga merupakan sarana penghapus dosa.

Barangkali hal tersebut barulah hubungan vertikal (hamba dengan Tuhan). Kita dengan mudahnya memohon ampunan atas perbuatan dosa dan kesalahan yang kita lakukan kepada Allah. Tetapi justru kita lupa bahwa dalam kenyataannya, dalam perjalanan hidup kita mempunyai hubungan horizontal (sesama manusia). Kita mempunya hubungan dengan kedua orang tua kita, kakek dan nenek, saudara kandung, family, tetangga, teman kerja dan sebagainnya. Di dalam hubungan tersebut sebagai manusia senantiasa tidak luput dari dosa. Dosa yang paling sering dilakukan manusia adalah kesalahan terhadap sesamanya. Seorang manusia dapat memiliki rasa permusuhan, pertikaian, dan saling menyakiti, baik secara individu maupun kelompok. Kesalahan dan dosa terhadap sesama manusia inilah yang kadang sulit meminta maaf dan juga kadang sulit memberikan maaf.

Karena itu, untuk menyempurnakan ibadah puasa, dan membayar zakat fitrah marilah kita perlu upaya mengembalikan kembali pada kondisi sebagaimana asalnya. Kesalahan–kesalahan dan dosa yang berkaitan dengan khak Adam harus diselesaikan langsung bertemu dengan yang bersangkutan. Kita perlu saling membangun silaturahim. Kita saling berkunjung ke sanak saudara, family, tetangga, guru-guru kita, dan sebaginya untuk saling memaafkan. Itulah makna Idul Fitri. Idul Fitri merupakan momen penting untuk saling memaafkan, baik secara individu maupun kelompok.Mudah mudahan kita termasuk orang-orang yang mendapatkan rahmat, ampunan, serta terhindar dari api neraka.Dan akhirnya mendapatkan kemenangan kembali ke idul fitri. Amiin.

Akhirnya dengan sepenuh hati saya mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1 Syawal 1429 H. Mohon maaf lahir dan batin atas segala kesalahan yang saya lakukan baik langsung maupun tidak langsung.

Allahu Akbar!